Okeguru.com - Model Pembelajaran Cooperative Learning
Halo teman-teman Okeguru.
Kita tahu di dalam kelas terdapat siswa yang bervariatif. Mulai dari latar belakang suku, kebiasaan dan akhirnya membentuk karakter yang unik. Kondisi ini menuntut kita untuk mencari model pembelajaran yang tepat. Supaya bisa mempersatukan mereka dalam sebuah aktivitas.
Tentunya teman-teman masih ingat dengan pembelajaran abad 21 yaitu 4C. Communication skill, Collaborative skill, Creative and Critical thinking and problem solving. Dengan itu semua akan menuntun siswa untuk bisa bekerja sama di dalam tim.
COOPERATIVE LEARNING
Nah kali ini. Saya akan coba mengupas model pembelajaran cooperative learning. Model ini sangat bermanfaat sekali untuk membentuk karakter kerjasama siswa di dalam kelompok.
Prinsip dari model pembelajaran cooperative learning adalah adanya pengelompokan siswa yang heterogen menjadi kelompok kecil. Di dalam kelompok, siswa didorong untuk bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran.
Sintak Pembelajaran Cooperative Learning
Teman-teman. Ada 6 Sintak dalam pembelajaran cooperative learning, yaitu :
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa;
Menyajikan informasi;
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar;
Membimbing kelompok bekerja dalam belajar;
Mengevaluasi; dan
Memberikan penghargaan.
Langkah – langkah Pembelajaran Cooperative Learning
1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
Pertama yang harus dilakukan adalah menyampaikan tujuan pembelajaran. Termasuk skenario dan harapan yang ingin dicapai. Fase pertama ini, saya sering awali dengan cerita untuk memudahkan siswa dalam mencerna tujuan.
2. Menyajikan Informasi
Teman – teman okeguru.
Pada fase menyajikan informasi. Sampaikan topik yang akan dipelajari, sebagai informasi awal kepada siswa. Penyampaian topik ini akan menjadi modal bagi siswa untuk memiliki pemahaman awal.
3. Mengorganisasikan Siswa Dalam Kelompok Belajar
Selanjutnya teman-teman bisa membagi siswa jadi beberapa kelompok. Masing – maising kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang siswa. Baiknya sih berjumlah ganjil.
Setelah kelompok terbagi, dilanjutkan dengan memberikan pembagian tugas. Biasanya saya suka membagikan topik-topik yang akan dibahas. Hingga seluruh kelompok mendapatkan topik yang berbeda.
4. Membimbing Kelompok dalam Belajar
Teman-teman.
Jangan lupa untuk melakukan pembimbingan kelompok. Karena tidak semua kelompok dapat secara mandiri bisa melakukan aktifitas belajar kelompok. Saya selalu membantu mereka untuk membagi tugas tugas kecil di dalam kelompoknya. Tapi untuk pembelajaran selanjutnya, mereka akan terbiasa melakukan kerja berkelompok.
5. Mengevaluasi
Saya melakukan 2 kali evaluasi. Evaluasi terhadap individu dan evaluasi terhadap kelompok. Evaluasi terhadap individu saya lakukan saat melakukan pembimbingan kelompok. Caranya dengan mengamati indikator yang dicapai pada setiap individu. Sedangkan untuk evaluasi kelompok, saya lakukan dengan memberikan penugasan presentasi kelompok.
6. Memberikan Penghargaan
Teman-teman, hal yang yang paling penting adalah memberikan penghargaan. Umumnya penghargaan diberikan dalam nilai. Tapi coba lakukan hal yang berbeda.
Diakhir kegiatan, Saya selalu melakukan review. Selain mengumumkan nilai, saya sampaikan juga indikator penilaiannya. Cara ini cukup efektif untuk mengajak siswa melakukan evaluasi diri.
Di waktu-waktu tertentu terkadang saya memberikan hadiah makanan untuk kelompok yang unggul. Bisa biskuit, coklat atau makanan ringan lainnya. Cara ini cukup ampuh untuk memberikan motivasi dan menguatkan pendekatan terhadap siswa dalam kegiatan belajar selanjutnya.
Teman-teman semoga sedikit cerita best practice ini bisa bermanfaat buat teman-teman semua.
Selamat mencoba.
Salam inovasi dalam implementasi.
Posting Komentar untuk "MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING"