Pembelajaran kokurikuler tidak bisa berjalan sendiri. Untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, kontekstual, dan berdampak, dibutuhkan kolaborasi antara satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media. Inilah yang dalam Panduan Kokurikuler 2025 disebut sebagai kemitraan pembelajaran.
Mari kita telaah peran masing-masing mitra pembelajaran yang dijelaskan dalam buku panduan tersebut.
a) Peran Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan adalah pusat kendali dari kegiatan kokurikuler. Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan punya tanggung jawab utama untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menguatkan karakter dan kompetensi murid.
Peran | Deskripsi Aktivitas |
---|---|
Kepala Satuan Pendidikan | Memimpin perencanaan kokurikuler, menjaga ekosistem yang kondusif, dan meningkatkan kapasitas SDM pendukung. |
Pendidik | Berperan sebagai fasilitator dan koordinator kegiatan; mendampingi murid secara aktif dan reflektif. |
Tenaga Kependidikan | Menyediakan sarana dan prasarana kegiatan kokurikuler. |
Warga Sekolah Lainnya | Menjadi mitra dan penjaga ekosistem pembelajaran yang mendukung. |
b) Peran Keluarga
Keluarga adalah mitra utama dalam pendidikan karakter. Peran mereka sangat penting dalam menciptakan suasana yang mendukung tumbuh kembang murid di luar sekolah.
Peran | Deskripsi Aktivitas |
---|---|
Orang Tua/Wali | Memberikan teladan di rumah, membimbing anak menanamkan nilai kebaikan, menciptakan ekosistem yang mendukung karakter anak, dan memantau tumbuh kembang anak. |
Anggota Keluarga Lain | Mendukung orang tua dalam membangun suasana positif, menumbuhkan cinta kasih dan kerjasama di rumah. |
c) Peran Masyarakat
Masyarakat adalah sumber belajar yang kaya dan nyata. Kehadiran mereka membawa murid pada pengalaman langsung dalam konteks sosial budaya yang luas.
Peran | Deskripsi Aktivitas |
---|---|
Komunitas | Menyediakan tempat praktik, menjadi teladan karakter, dan mitra dalam sosialisasi kegiatan murid. |
Dunia Usaha & Industri | Menjadi fasilitator magang, praktik kerja, atau kegiatan keterampilan hidup. |
Tokoh Masyarakat | Menjadi panutan nilai-nilai kebaikan dan membentuk karakter melalui keteladanan. |
Tokoh Agama | Menguatkan nilai religius dan toleransi dalam kehidupan murid. |
d) Peran Media
Media berperan sebagai alat penyebaran nilai dan informasi yang mendukung pembelajaran karakter murid secara luas.
Jenis Media | Deskripsi Pemanfaatan |
---|---|
Media Sosial | Menyebarluaskan nilai dan inspirasi kokurikuler, menjadi ruang refleksi dan promosi kegiatan siswa. |
Media Konvensional | Menjadi sarana komunikasi, dokumentasi, dan advokasi nilai-nilai pembelajaran karakter. |
Jadi, kegiatan kokurikuler akan berjalan lebih efektif jika semua elemen pendidikan terlibat secara aktif. Kolaborasi antara satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media membentuk ekosistem pembelajaran yang kuat dan saling melengkapi. Inilah makna sejati dari pendidikan berbasis komunitas—pembelajaran yang hidup dan berdampak bagi murid dan lingkungannya.
Semoga bermanfaat.
Salam Inovasi Salam Implementasi
Referensi:
- Buku: Panduan Kokurikuler PAUD, Dikdas, Dikmen
- Bab: Kerangka Pembelajaran Kokurikuler
- Halaman: 9–14
- Penerbit: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikdasmen, 2025
Posting Komentar untuk "4 Peran Mitra Kokurikurikuler - Cek kamu ada di nomor berapa ?"