Bentuk Kegiatan Kokurikuler Melalui Pembelajaran Kolaborasi Lintas Disiplin Ilmu

Lintas Disiplin Ilmu

Pernah nggak temen-temen okeguru berpikir, kenapa murid sering kesulitan memahami pelajaran meski sudah diajarkan berkali-kali? Mungkin karena mereka belum melihat keterkaitannya dengan dunia nyata. Nah, inilah saatnya kita hadirkan Kegiatan Kokurikuler Kolaborasi Lintas Disiplin Ilmu sebagai jembatan agar pembelajaran lebih bermakna dan kontekstual!

Apa itu Kolaborasi Lintas Disiplin Ilmu?

Kegiatan kokurikuler ini menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran dalam satu tema yang relevan dengan kehidupan murid. Misalnya, menggabungkan IPA dan IPS dalam tema “Menjaga Lingkungan Sekitar” atau mengaitkan Matematika dan Seni Budaya untuk proyek “Poster Hemat Energi”.

Tujuannya? Tentu saja untuk memperkuat delapan dimensi Profil Lulusan dengan pendekatan pembelajaran yang menyatu, menyenangkan, dan bermakna!

Tujuan dan Pemilihan Tema

Tujuan utamanya adalah membantu murid melihat keterkaitan antar ilmu secara utuh dan aplikatif. Supaya pemilihan temanya tepat sasaran, satuan pendidikan perlu:

  1. Menganalisis potensi dan kebutuhan murid serta satuan pendidikan;
  2. Menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ingin diperkuat;
  3. Memilih tema yang kontekstual dan dekat dengan keseharian murid;
  4. Menentukan mata pelajaran yang akan dikolaborasikan secara relevan.

Penekanan untuk Jenjang PAUD

Di jenjang PAUD, kolaborasi lintas disiplin bisa diartikan sebagai lintas aspek perkembangan anak, sesuai dengan elemen capaian pembelajaran. Kegiatan dilakukan secara holistik, menyatu dengan aktivitas bermain dan eksplorasi anak, seperti tema “Aku dan Lingkunganku” yang melibatkan aspek bahasa, motorik, sosial emosional, dan seni secara bersamaan.

Alur Pengembangan Kegiatan Kolaborasi Lintas Disiplin

Alur Pengembangan Kegiatan Kokurikuler Melalui Pembelajaran Kolaborasi Lintas Disiplin Ilmu Sumber gambar : Buku Panduan Kokurikuler PAUD Dikdasmen 2025

Untuk memastikan kegiatan ini terarah dan berdampak maksimal, berikut alur pengembangannya:

  1. Identifikasi Dimensi Profil Lulusan. Tentukan dimensi mana yang ingin diperkuat melalui kegiatan ini.
  2. Analisis Konteks Sekolah dan Murid. Lihat kondisi nyata yang bisa dijadikan pijakan tema (lokasi, budaya, isu lokal, dll).
  3. Pemilihan Tema. Pilih tema yang kontekstual dan menarik untuk murid.
  4. Pemetaan Kompetensi dan Muatan Pelajaran. Tentukan mata pelajaran yang relevan dan kompetensi yang akan dicapai bersama.
  5. Penyusunan Rencana Kegiatan. Rancang kegiatan kolaboratif yang melibatkan murid aktif, kreatif, dan reflektif.
  6. Pelaksanaan dan Pendampingan. Laksanakan kegiatan dengan pendampingan guru lintas mapel atau kolaboratif.
  7. Asesmen dan Refleksi. Lakukan asesmen terintegrasi dan refleksi atas pengalaman belajar yang telah terjadi.

Temen-temen okeguru, yuk manfaatkan kegiatan kolaboratif lintas disiplin ini sebagai cara memperkaya pembelajaran dan menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang relevan dengan masa depan! Bukan hanya belajar pelajaran, tapi belajar menjadi manusia utuh yang berpikir kritis, kreatif, dan peduli lingkungan sekitar.

Semoga bermanfaat.
Salam Inovasi Salam Implementasi

SCH OKEGURU

Posting Komentar untuk "Bentuk Kegiatan Kokurikuler Melalui Pembelajaran Kolaborasi Lintas Disiplin Ilmu"