Level Kompetensi Kepribadian Guru

Pendidikan adalah cerminan nilai dan kepribadian yang tercermin dalam para guru. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengembangkan kompetensi kepribadian guru. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai level kompetensi kepribadian guru sesuai dengan Perdirjen GTK Nomor 2626/B/HK.04.01/2023.

LEVEL KOMPETENSI KEPRIBADIAN

Sebagai landasan, Perdirjen GTK Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 mengidentifikasi empat kompetensi utama bagi seorang guru, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Fokus kita pada artikel ini adalah level penguasaan kompetensi kepribadian, yang merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter peserta didik.

Kompetensi kepribadian menandakan kemampuan guru dalam membentuk kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga teladan bagi peserta didik. Bagaimana seorang guru menjalankan tanggung jawabnya sesuai kode etik profesi dan berorientasi pada peserta didik adalah kunci dari kompetensi ini.

Level 1: Penguasaan Kompetensi Tingkat Paham

Pada level ini, guru memahami konsep kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik guru. Mereka mengembangkan diri melalui refleksi dan berorientasi pada peserta didik.

Sebagai contoh : Seorang guru menerapkan strategi refleksi pribadi untuk memastikan bahwa setiap tindakan mereka sesuai dengan nilai-nilai etika profesi.

Level 2: Penguasaan Kompetensi Tingkat Dasar

Guru menggunakan strategi untuk mengelola kematangan moral, emosi, dan spiritual, dan berperilaku sesuai dengan kode etik guru. Mereka juga terus mengembangkan diri dan berorientasi pada peserta didik.

Sebagai contoh: Seorang guru secara aktif mengintegrasikan nilai-nilai etika dalam interaksi sehari-hari dengan peserta didik dan rekan sejawat.

Level 3: Penguasaan Kompetensi Tingkat Menengah

Pada level ini, guru tidak hanya mengevaluasi penggunaan strategi kepribadian, tetapi juga merancang perbaikan. Mereka melibatkan diri dalam refleksi mendalam dan merancang langkah-langkah perbaikan konkret.

Sebagai contoh : Seorang guru melibatkan diri dalam program pengembangan diri dan menerapkan saran-saran perbaikan untuk meningkatkan kepribadiannya.

Level 4: Penguasaan Kompetensi Tingkat Mumpuni

Kolaborasi dengan rekan sejawat menjadi kunci di level ini. Guru berkolaborasi dalam menggunakan strategi kepribadian, mengelola kematangan moral, dan terlibat dalam pengembangan diri, menciptakan lingkungan yang positif.

Sebagai contoh: Seorang guru terlibat dalam mentoring rekan sejawat untuk meningkatkan kepribadian mereka dan menciptakan budaya sekolah yang positif.

Level 5: Penguasaan Kompetensi Tingkat Ahli

Guru pada level ini menjadi pembimbing bagi rekan sejawat. Mereka tidak hanya menggunakan strategi kepribadian dengan mahir, tetapi juga membimbing yang lain dalam perjalanan pengembangan kepribadian.

Sebagai contoh : Seorang guru ahli terlibat dalam program pembinaan kepribadian bagi guru-guru baru, memberikan inspirasi dan panduan.

Sumber : Lampiran I Perdijen GTK No 2626/B/HK.04.01/2023 halaman 2

Jadi kesimpulannya, melalui pemahaman dan penguasaan kompetensi kepribadian guru pada berbagai level, kita menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan membentuk karakter peserta didik. Dengan menjadi teladan yang baik, guru tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh dan berkarakter.

Semoga bermanfaat.
Salam Inovasi Salam Implementasi

Daftar pustaka:
Perdirjen GTK Nomor 2626/B/HK.04.01/2023

Posting Komentar untuk "Level Kompetensi Kepribadian Guru"