Asesmen Nasional menjadi landasan utama dalam mengevaluasi capaian pembelajaran di tingkat nasional. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, terdapat tiga jenis instrumen asesmen yang memiliki peran strategis, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar). Mari kita bahas lebih lanjut mengenai keunikan dan pentingnya masing-masing instrumen tersebut.
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Instrumen ini fokus pada penilaian kemampuan literasi dan numerasi pada siswa. Dengan menekankan pengembangan kompetensi membaca dan daya nalar, AKM menjadi tolak ukur penting dalam mengevaluasi pemahaman dan penguasaan konsep-konsep dasar. Bagaimana penilaian ini penting? AKM tidak hanya mengukur pencapaian siswa, tetapi juga mendorong terciptanya pembelajaran sepanjang hayat. Pemahaman yang mendalam terhadap literasi dan numerasi memiliki dampak positif pada kontribusi siswa terhadap masyarakat.
2. Survei Lingkungan Karakter
Instrumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang sikap, nilai, dan kebiasaan peserta didik yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila. Penilaian ini penting karena tidak hanya menilai aspek akademis, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek-aspek karakter dan moral peserta didik. Survei Lingkungan Karakter membantu membentuk dasar tumbuh kembang peserta didik secara utuh, menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang baik.
3. Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar)
Instrumen ini melibatkan siswa, guru, dan kepala sekolah dalam menilai kualitas pembelajaran. Lingkup penilaiannya melibatkan aspek-aspek penting seperti iklim keamanan, kebinekaan, inklusivitas, kesetaraan gender, refleksi pendidik, perbaikan praktik belajar, dan latar belakang peserta didik. Pentingnya penilaian ini terletak pada kemampuannya sebagai dasar diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan. Sulingjar membantu sekolah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan pembelajaran mereka, mendorong perbaikan berkelanjutan.
Melalui Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Lingkungan Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar, kita dapat menyadari bahwa asesmen nasional bukan sekadar mengukur kemampuan akademis, tetapi juga mengevaluasi aspek-aspek karakter, sikap, dan lingkungan belajar. Dengan pemahaman yang lebih dalam terhadap ketiga instrumen ini, kita dapat merancang pendidikan yang tidak hanya menghasilkan siswa berprestasi secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat dan mampu berkontribusi positif pada masyarakat.
Posting Komentar untuk "Menyingkap Peran Penting 3 Jenis Instrumen dalam Asesmen Nasional"